Anak Mengorok Tanda Dispersi?

>> Minggu, 13 September 2009


Jangan anggap enteng kebiasaan mengorok pada anak, bisa saja itu tanda depresi. Demikian hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Development and Behavioral Pediatrics.

Dr Eva T. Aronen, peneliti dari Helsinki University Central Hospital, Finlandia, menyatakan bahwa anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengorok satu hingga dua kali seminggu cenderung mengalami depresi, kletegangan, melemahnya kemampuan kognitif dan berbahasa, serta gangguan pemusatan perhatian, dibandingkan anak seusianya yang tidak mengorok. Juga terdapat perbedan yang nyata dalam masalah mood atau suasana hati. Anak-anak yang mengorok juga cenderung memiliki masalah tidur seperti sering mimpi buruk, berbicara selagi tidur dan kesulitan untuk cepat tidur.




Read more...

fOlLoweR$

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP