Musik Tepat Untuk Jantung Sehat
>> Minggu, 13 September 2009
Jika Anda menderita h
ipertensi dan sering merasa jantung berdetak cepat, sebaikn ya sering-sering mendengarkan music bertempo lambat dengan volume yang tek terlalu keras. Hal ini diyakini dapat menekan tekanan darah sekaligus memperlambat detak jatung.
Pofesor Luciono Bernady dari Universitas ofv Pavia, Italia, menemukan bahwa music dengan tempo cepat dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Sedangkan music bertempo lambat berefek sebaliknya. Efek yang dihasilkan juga sama ketika volume music secara perlahan diperkecil.
Dalam penelitiannya, para peserta dilengkapi dengan headphonedan dipasang electrtodiogram/ECG (alat untuk mengukur detak jantung) serta monitor untuk mengukur tekanan darah, aliran darah dari arteri di otak, pernapasana, dan sebagian pembuluh darah pada kulit.
Hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of The American Heart Association, melaporkan bahwa alunan music lambat yang secara perlahan diperlambat temponya akan menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Sementara menurunkan volume music secara perlahan-lahan akan menghasilkan relaksasi. “Ketika music dihentikan sementara, maka napas, detak jantung, dan tekanan darah menurun. Bahkan kadang di bawah detak jantung sebelumnya,” kata Bernandy.
Dalam penelitiannya, para peserta dilengkapi dengan headphonedan dipasang electrtodiogram/ECG (alat untuk mengukur detak jantung) serta monitor untuk mengukur tekanan darah, aliran darah dari arteri di otak, pernapasana, dan sebagian pembuluh darah pada kulit.
Hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of The American Heart Association, melaporkan bahwa alunan music lambat yang secara perlahan diperlambat temponya akan menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Sementara menurunkan volume music secara perlahan-lahan akan menghasilkan relaksasi. “Ketika music dihentikan sementara, maka napas, detak jantung, dan tekanan darah menurun. Bahkan kadang di bawah detak jantung sebelumnya,” kata Bernandy.
0 komentar:
Posting Komentar